SIMPUH LENGGER, Tarian Asli Pedukuhan Giyanti

08 November 2019 22:21:23 WIB

infoPleret- Kesenian Lengger merupakan salah satu kesenian yang hingga saat ini masih berkembang di daerah Wonosobo. Penelitian ini lebih bentuk penyajian tari topeng Lengger yang ada di pedukuhan Giyanti, Desa Kadipaten, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Lengger masih diminati oleh masyarakat pendukungnya dan dijadikan sebagai salah satu kesenian tradisional yang khas. Asal usul, fungsi, struktur, dan perkembangan lengger Giyanti dari seni tradisi menjadi seni pertunjukan tontonan dalam sebuah upacara adat nyadran merupakan sisi yang menarik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan permasalahan tersebut, yaitu bagaimana bentuk penyajian pertunjukan lengger dari seni ritual ke seni tontonan di desa Giyanti. Pada awalnya pertunjukan lengger di desa Giyanti menampilkan laki-laki yang berperan sebagai perempuan, menari, dan menyanyi diiringi angklung, kempul, gong, dan kendhang batangan. Pada tahun 1975 terdapat perubahan penari lengger yang diperankan laki-laki kemudian diganti penari perempuan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan budaya dalam masyarakat. Lengger dapat diberi pengertian sebagai seni pertunjukan rakyat yang rata-rata ditarikan oleh dua orang perempuan.

Akan tetapi, pada umumnya istilah lengger digunakan untuk menyebut pertunjukannya. Dalam penyajiannya, seorang penari lengger selalu menari berpasangan dengan penari topeng. Keberadaan kesenian lengger tersebut memunculkan adanya kelompok kesenian lengger di desa Giyanti, yaitu Tunas Budaya dan Rukun Putri Budaya. Lengger Giyanti digunakan masyarakat untuk memeriahkan acara pernikahan, khitanan, nadar, hari-hari besar agama Islam, dan lain-lain. Fungsi lengger Giyanti adalah sebagai upacara adat yang menyangkut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hiburan, tontonan, media pendidikan, dan penunjang kemeriahan upacara-upacara. Akibat seringnya pertunjukan lengger dipentaskan dalam berbagai acara, maka fungsinya bergeser dari tuntunan menjadi tontonan. Potensi alam dan budaya Giyanti merupakan salah satu faktor kesenian lengger menjadi aset wisata. Proses kreatif seniman Giyanti memiliki peran besar dalam memunculkan kesenian lengger sebagai seni wisata. Hal tersebut memberikan perubahan terhadap bentuk penyajian pertunjukan lengger sebagai seni tontonan.

Komentar atas SIMPUH LENGGER, Tarian Asli Pedukuhan Giyanti

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Kalender

Info Disdukcapil

Info Dikdukcapil

Silahkan kunjungi Facebook Dikdukcapil

Komentar Terkini

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License