Penjual Mainan Tradisional yang makin Punah

16 November 2019 15:57:20 WIB

infoPleret- Ada yang nampak menarik di acara Warisan Budaya Tak Benda yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Taman Banyu Kencono pada Sabtu (16/11). Seiring perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju, penjual mainan anak-anak tradisional semakin punah. Karena anak jaman sekarang lebih memilih bermain HP Android daripada bermain diluar rumah. Ngadiran salah satunya penjual mainan anak-anak tradisional yang masih tetap berjualan pada saat ini. Warga Desa Canden, Kecamatan Jetis ini sudah berpuluh-puluh tahun berjualan mainan tradisional ini. Karena menurutnya, dengan memperkenalkan mainan lewat jualannya maka Ngadiran juga turut nguri-uri kabudayan jawi yang semakin punah. Ngadiran menjual beberapa mainan tradisional antara lain wayang kerdus, topeng jathilan, kuda kepang, othok-othok dan mainan tradisional lainnya. Beliau menjajakan mainannya dengan mengayuh sepeda menggunakan kronjot dari pagi hingga petang. (rga)                                                           

Komentar atas Penjual Mainan Tradisional yang makin Punah

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Kalender

Info Disdukcapil

Info Dikdukcapil

Silahkan kunjungi Facebook Dikdukcapil

Komentar Terkini

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License