Pemkal Pleret Bersama Bamsukal Dukung Gapoktan Atasi Masalah Irigasi dan Pupuk

Pleret, 3 September 2025 – Kelompok Tani Gabungan (Gapoktan) Kalurahan Pleret mengadakan pertemuan rutin pada Rabu pagi (03/09) pukul 08.30 WIB bertempat di Pendopo CSR Gerbang Pleret. Pertemuan ini menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu strategis di sektor pertanian, termasuk penyaluran pupuk subsidi, perbaikan saluran irigasi, serta penguatan program ketahanan pangan di wilayah Pleret.
Acara ini turut dihadiri oleh Lurah Pleret Bp Taufiq Kamal. S.Kom, M.Cs dan Ulu-ulu Kalurahan Pleret Bp Irfani Andhi Hermawan, serta perwakilan dari Bamuskal Ibu Armi Septiana dan perwakilan dari berbagai instansi terkait, seperti BPP Pleret, KUD, Kopdes, serta Bhabinkamtibmas Pleret, Bapak Rofiq D.H.
Dalam pembahasan, disampaikan bahwa saat ini masih terdapat perbedaan antara dua wilayah Karang Ploso. Karang Ploso Kanan masih belum rutin mengadakan pertemuan anggota Gapoktan, sedangkan Karang Ploso Kiri sudah melaksanakan pertemuan secara teratur. Hal ini menjadi perhatian bersama agar ke depannya koordinasi bisa berjalan merata dan lebih optimal.
Usulan Perbaikan Saluran dan Pupuk Subsidi Jadi Fokus
Salah satu pembahasan utama adalah terkait perbaikan saluran irigasi. Warga dan anggota Gapoktan diimbau untuk mengajukan proposal perbaikan saluran secara resmi agar dapat ditindaklanjuti. UPT melaporkan bahwa di wilayah utara dan timur Tambalan masih banyak saluran yang mengalami kebocoran.
Sementara itu, terkait penyusunan RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) untuk pupuk subsidi tahun depan, diingatkan bahwa masih ada sejumlah petani yang belum terdaftar. Ditekankan bahwa setiap petani wajib melampirkan fotokopi KTP dan KK sesuai dengan data Kartu Keluarga agar dapat menerima alokasi pupuk subsidi secara sah.
Kopdes dan KUD Dukung Program Pangan dan Pupuk
Dari Kopdes disampaikan bahwa pada tahun pertama, unit usaha mereka telah berfokus pada sembako, pertanian, dan peternakan. Dukungan dari lembaga ini diharapkan bisa membantu memperkuat ketahanan pangan di tingkat kalurahan.
Sementara itu, dari KUD diinformasikan bahwa penyaluran pupuk untuk wilayah Segoroyoso disalurkan melalui kelompok tani Barokah, dan menyebut bahwa RDKK dapat disusun melalui KUD atau KDMP, karena kewenangan akhir tetap berada di tangan Pupuk Indonesia.
Pak Parto dari Keputren memberikan catatan penting agar proses penyaluran pupuk subsidi dilakukan dengan kehati-hatian, karena kesalahan dapat berakibat denda hukum. KDMP direncanakan akan menjadi pengecer pupuk dengan harga Rp120.000 ditambah biaya administrasi.
Dukungan Keamanan dan Penyemprotan Sedimen
Dari sisi keamanan dan pendataan, Bhabinkamtibmas Pleret, Bapak Rofiq DH, mengingatkan pentingnya pendataan pertanian untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, termasuk rencana penjualan beras SPHP menjelang akhir tahun.
Masalah teknis irigasi juga dibahas, termasuk kendala bangunan multi yang disampaikan oleh Pak Sunar, dan rencana penyemprotan sedimen yang akan dilakukan dengan melibatkan 40 orang dengan total anggaran sebesar Rp500.000, sebagaimana disampaikan oleh Pak Kartijo.
Pertemuan Gapoktan ini mencerminkan komitmen semua pihak untuk meningkatkan produktivitas dan kemandirian petani di Kalurahan Pleret. Dengan sinergi antar lembaga, petani, dan pemerintah, diharapkan berbagai kendala teknis dan administratif dapat diatasi untuk mewujudkan pertanian yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan.

Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin