Pemerintah Kalurahan Pleret Selenggarakan Sarasehan Penyusunan Profil Kebudayaan

30 Oktober 2025
Rifqi Fatoni
Dibaca 5 Kali
Pemerintah Kalurahan Pleret Selenggarakan Sarasehan Penyusunan Profil Kebudayaan

InfoPleret, 29 Oktober 2025 — Pemerintah Kalurahan Pleret menyelenggarakan Sarasehan dalam rangka Penyusunan Profil Kebudayaan Kalurahan Pleret pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Co-Working Space Gerbang Pleret.

Kegiatan ini menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mendokumentasikan kekayaan sejarah dan budaya lokal yang ada di Kalurahan Pleret.

Sarasehan ini menghadirkan tiga narasumber yang memberikan paparan mendalam terkait sejarah dan kebudayaan Pleret.

Salah satu narasumber, Bapak Muhadi, mantan Dukuh Kauman, menyampaikan penjelasan mengenai sejarah perjalanan Kalurahan Pleret, mulai dari Lurah pertama hingga Lurah yang menjabat saat ini. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai sejarah sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat Pleret.

Sementara itu, KH. Jawis dari Jejeran memberikan penjelasan menarik tentang sejarah Sultan Agung Hanyokrokusumo, pendiri Keraton Kerta, serta menjelaskan silsilahnya hingga Kraton Ngayogyokarto Hadiningrat saat ini. Pemaparan tersebut memberikan gambaran yang utuh tentang keterkaitan historis antara Pleret dengan pusat-pusat kebudayaan Mataram Islam.

Selain itu, para peserta sarasehan yang terdiri dari pamong kalurahan, tokoh masyarakat, serta pegiat budaya juga turut berdiskusi aktif dan memberikan berbagai masukan untuk memperkaya bahan penyusunan Profil Kebudayaan Kalurahan Pleret.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud sebuah buku Profil Kebudayaan Pleret yang memuat sejarah, tradisi, tokoh, dan kekayaan budaya lokal. Buku tersebut nantinya akan menjadi khasanah literasi sekaligus sumber pengetahuan bagi generasi mendatang tentang identitas budaya Pleret.

Pemerintah Kalurahan Pleret berkomitmen untuk terus mendorong kegiatan pelestarian budaya dan sejarah lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat karakter dan jati diri masyarakat.