Situs Umpak Kerto

Admin 15 Januari 2018 10:50:04 WIB

infoPleret- Situs Kerto Pleret merupakan situs yang menjadi saksi bisu jejak keberadaan Kerajaan Mataram yang pernah memiliki keraton di wilayah ini. Situs Kerto Pleret Bantul Jogja merupakan situs yang menjadi saksi bisu jejak keberadaan Kerajaan Mataram yang pernah memiliki keraton di wilayah tersebut. Situs Kerto Pleret yang menyimpan sisa-sisa peninggalan Keraton Mataram ini berada di dalam kebun terbuka tanpa pagar.

Tengara Cagar Budaya Situs Kerto Pleret Bantul yang berada persis di tepi jalan. Tengara sudah terlihat mulai menua dan sedikit tersembunyi diantara bayang pohon-pohon pisang. Sayangnya juga tidak terlihat ada tengara atau poster lain di sekitar Situs Kerto yang memberi penjelasan kepada pengunjung tentang latar belakang sejarah situs ini.

Peninggalan Keraton Mataram jaman Sultan Agung di Situs Kerto itu kini hanya menyisakan sejumlah umpak batu andesit berukuran besar yang biasa digunakan sebagai landasan pilar utama atau soko guru bangunan keraton. Umpak ini berada di tempat terbuka, dan hanya beberapa meter dari bibir tebing pendek yang tampaknya rawan longsor.

Umpak batu di Situs Kerto ini memiliki lubang di atasnya sebagai dudukan pilar, serta ada ornamen daunan di setiap sisinya. Saya hanya bisa berangan bahwa mudah-mudahan suatu ketika nanti dinas terkait dan masyarakat bisa merekonstruksi peninggalan ini. Setidaknya membersihkan umpak, dan meletakkannya dalam sebuah pendopo terbuka.

Adalah Amangkurat I, anak Sultan Agung, yang memindahkan Keraton dari Kerto ke Pleret pada 1647. Tidak diketahui alasannya, karena lokasi tidak terlalu jauh. Pleret kemudian diserbu, diduduki, serta dijarah oleh Trunojoyo pada 1677, yang membuat Amangkurat I lari ke arah Barat menuju Batavia, namun meninggal di Tegal Arum, Tegal.

Lekukan ornamen yang ada pada keempat sisi umpak di Situs Kerto Pleret. Besarnya umpak batu andesit ini bisa menjadi gambaran besarnya pilar bangunan keraton pada waktu itu. Mendapatkan kayu jati tua berukuran besar dan tinggi di masa itu tentunya masih sangat mudah, tidak sebagaimana saat ini. Sayangnya pilar kayu tak berumur lama.

 

Sumber: Situs Budaya

Komentar atas Situs Umpak Kerto

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Komentar
Isikan kode Captcha di atas
 

Kalender

Info Disdukcapil

Info Dikdukcapil

Silahkan kunjungi Facebook Dikdukcapil

Komentar Terkini

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Website desa ini berbasis Aplikasi Sistem Informasi Desa (SID) Berdaya yang diprakarsai dan dikembangkan oleh Combine Resource Institution sejak 2009 dengan merujuk pada Lisensi SID Berdaya. Isi website ini berada di bawah ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International (CC BY-NC-ND 4.0) License