Hari Ke-2 Sekolah Digitalisasi Desa: Fokus pada Administrasi Persuratan dan Manajemen Aset

06 Februari 2025
Rifqi Fatoni
Dibaca 95 Kali
Hari Ke-2 Sekolah Digitalisasi Desa: Fokus pada Administrasi Persuratan dan Manajemen Aset

Pleret, 6 Februari 2025 – Sekolah Digitalisasi Desa memasuki hari kedua dengan fokus utama pada digitalisasi administrasi persuratan dan manajemen aset desa. Kegiatan ini kembali digelar di Co-working Space Gerbang Pleret, menghadirkan sejumlah pemateri berkompeten untuk memberikan pelatihan kepada peserta yang berasal dari unsur Kepala Desa (Kades), Kepala Seksi (Kasie), Kepala Urusan (Kaur), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta Pendamping dari Desa Bumi Etam Kalimantan Timur.

Sesi 1: Produk Hukum Desa dan Praktek Input di Website Desa

Sesi pertama dibawakan oleh Kaur Pangripta Bintar, Suprapdiyono, bersama Yuono Purwanto, S.IP. Mereka menyampaikan materi tentang produk hukum desa, mencakup peraturan desa (Perdes), keputusan kepala desa, serta dokumen hukum lainnya yang harus dikelola secara digital. Peserta diberikan kesempatan untuk mempraktikkan input dokumen hukum ke dalam website desa, sehingga dapat diakses lebih mudah dan transparan oleh masyarakat.

Sesi 2: Digitalisasi Persuratan dan Manajemen Aset Desa

Pada sesi kedua, Kaur Tatalaksana, Rifqi Fatoni, A.Md., bersama Tita Suwening Apriyani, S.SI., membawakan materi terkait persuratan desa dan pengelolaan aset secara digital. Dalam sesi ini, peserta belajar tentang pembuatan surat menyurat berbasis digital serta cara menginput data aset desa ke dalam sistem online. Digitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi desa, memudahkan pencarian dokumen, dan memastikan data aset desa lebih terorganisir.

Sesi 3: Pembuatan Berita, Publikasi, dan Input Data Pembangunan

Memasuki sesi ketiga, Staf Ulu-ulu, Eko Sapto Nugroho, memberikan pelatihan terkait penulisan berita dan publikasi informasi desa. Materi yang disampaikan meliputi teknik dasar jurnalistik desa, cara menulis berita yang menarik, serta optimalisasi media digital untuk publikasi. Selain itu, peserta juga diajarkan cara menginput data pembangunan desa ke dalam sistem digital, sehingga informasi pembangunan dapat diakses oleh masyarakat dengan lebih transparan.

Sesi 4: Digitalisasi Pengelolaan Keuangan dan Peta Desa

Sesi terakhir dipimpin oleh Lurah Pleret, Taufiq Kamal, S.Kom., M.Cs., yang menyampaikan materi mengenai digitalisasi pengelolaan keuangan desa dan digitalisasi peta desa. Dalam sesi ini, peserta diperkenalkan dengan sistem pengelolaan keuangan berbasis digital, yang memungkinkan pencatatan keuangan desa lebih transparan dan akurat. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan mengenai pembuatan peta desa digital, yang berfungsi untuk memetakan aset dan potensi wilayah desa secara lebih efektif.

Antusiasme Peserta dalam Sekolah Digitalisasi Desa

Sepanjang sesi pelatihan, peserta terlihat sangat antusias dalam mengikuti materi dan praktik yang diberikan. Dengan adanya program digitalisasi ini, diharapkan desa dapat semakin maju dalam tata kelola administrasi dan pelayanan publik berbasis teknologi.

Kegiatan Sekolah Digitalisasi Desa ini akan terus berlangsung dengan materi-materi yang semakin mendalam, guna mendukung transformasi digital di tingkat desa secara optimal.