Warga Padukuhan Karet Antusias di Jaring Aspirasi, Bamuskal Pleret Siap Tindak Lanjut

Pleret (5/8/2025) — Suasana Masjid Karomah, Karet, pada Selasa malam 5 Agustus 2025 pukul 19.30 WIB tampak ramai dan penuh antusiasme. Puluhan warga Kalurahan Pleret menghadiri kegiatan Jaring Aspirasi yang diselenggarakan oleh Badan Permusyawaratan Kalurahan (Bamuskal) Pleret, sebuah forum terbuka untuk menyampaikan masukan, kritik, dan harapan demi kemajuan desa. Acara ini dipandu oleh Bapak Heru Prakuso selaku moderator.

Apresiasi untuk Partisipasi Warga

Kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari Bapak Hj. Hartati, S.Pd, MA mewakili Bamuskal. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi semangat dan partisipasi aktif masyarakat, serta mendorong warga untuk tidak ragu menyuarakan pendapat secara terbuka dan konstruktif.

Paparan Program Prioritas Kalurahan

Dalam sesi pemaparan, Sekretaris Bamuskal, Bapak Marwanto, S.E., menekankan pentingnya keterbukaan informasi di era digital. Ia mengajak warga untuk aktif mengakses Website Resmi Kalurahan Pleret sebagai sumber informasi utama mengenai program, laporan keuangan, serta progres pembangunan desa.

Sementara itu, Ketua Bamuskal, Bapak Muhammad Sholikhan, S.T., menjelaskan beberapa agenda strategis Kalurahan. Salah satunya adalah pendirian unit usaha koperasi “Desa Merah Putih” yang akan mengelola Dana BKK Pertanahan melalui program breeding domba, melibatkan peternak lokal sebagai pelaku utama.

Beliau juga menyampaikan kabar baik bahwa mulai tahun 2026, PBB untuk lahan hijau akan dibebaskan sebagai bentuk insentif pelestarian lingkungan. Selain itu, sebanyak 20 persen Dana Desa atau Rp 319 juta akan dialokasikan sebagai penyertaan modal BUMKal, mendukung program ketahanan pangan seperti Plasma Domba, yang pendaftarannya masih dibuka hingga 10 Agustus 2025.

Warga Sampaikan Beragam Aspirasi

Sesi diskusi menjadi bagian paling hidup dari acara. Beberapa poin aspirasi yang disampaikan warga antara lain:

1. Fasilitasi bantuan Dewan untuk pembangunan TK Siwi Lestari yang masih membutuhkan prasarana meski sudah banyak dibantu desa.

2. Masalah keamanan di Banyu Kencono, termasuk apresiasi kepada FPRB yang berhasil menyelamatkan aset desa berupa tower.

3. Penyuluhan remaja terkait maraknya penyalahgunaan narkoba.

4. Penyebaran informasi yang lebih luas, tidak hanya melalui ketua RT.

5. Sosialisasi KDMP diminta untuk diagendakan dalam pertemuan rutin warga Pungkuran Barat.

6. Pertanyaan tentang insentif pendidik PAUD yang belum diterima di beberapa RT.

7. Apresiasi terhadap Bamuskal atas penyelenggaraan forum ini.

8. Kekurangan penerangan jalan di Tambak Tugel.

9. Sosialisasi KDMP yang sudah dilakukan PKK Dusun Karet.

10. Masalah irigasi sawah di sekitar SPBU Pleret akibat parit tertutup sehingga sawah sulit mendapatkan pengairan, yang menyebabkan terhambatnya ketahanan pangan, sudah lapor Bapak Kasi yang terkait tapi belum ada realisasi

Harapan Bersama untuk Tindak Lanjut

Warga berharap seluruh aspirasi yang disampaikan dapat ditindaklanjuti secara nyata oleh Pemerintah Kalurahan maupun pihak terkait. Forum ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat Pleret memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan dan siap berkolaborasi demi terciptanya Kalurahan yang lebih maju, aman, dan sejahtera.