Bayam Duri dan Ragam Manfaatnya untuk Kesehatan

Bayam duri adalah tanaman yang memiliki duri kecil pada batangnya. Tanaman ini sering ditemukan tumbuh liar di lahan kosong, kebun, atau pinggir jalan. Meskipun dianggap sebagai gulma, bayam duri memiliki banyak manfaat kesehatan.
Bayam duri (Amaranthus spinosus L.) masih satu famili dengan bayam (Amaranthus spp.) yang umum dikonsumsi. Tanaman bayam duri memiliki batang tegak bercabang dengan duri tajam. Daunnya berbentuk oval meruncing dan berwarna hijau tua, sedangkan bunganya tumbuh bergerombol dalam 1 tangkai.
Bayam duri sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi banyak penyakit. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai obat, tetapi masyarakat lebih sering menggunakan daunnya untuk mengobati berbagai penyakit.
Bayam Duri dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Daun bayam duri mengandung beragam senyawa tanaman, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, kumarin, dan karotenoid. Selain itu, daun bayam ini juga mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin K, folat, zat besi, dan kalsium.
Berkat nutrisinya ini, bayam duri dapat memberikan banyak manfaat jika dikonsumsi, antara lain:
1. Memperkuat imunitas tubuh
Bayam duri mengandung vitamin C yang dapat meningkatkan imunitas tubuh, sehingga tubuh menjadi lebih tahan terhadap infeksi dan tidak mudah sakit. Manfaat ini juga didukung oleh kandungan antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh serta melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
2. Meningkatkan produksi ASI
Bayam duri sudah dimanfaatkan sejak lama sebagai ASI booster. Ini karena bayam duri mengandung zat besi yang tinggi, sehingga dapat membantu mencegah anemia pada ibu menyusui.
Dengan kadar zat besi yang cukup, tubuh lebih optimal dalam memproduksi sel darah merah, yang berperan dalam kelancaran sirkulasi darah dan distribusi nutrisi. Aliran darah yang lancar dapat mendukung produksi ASI dengan lebih baik, sehingga bayi mendapatkan asupan yang cukup.
3. Menurunkan demam
Bayam duri memiliki kerja yang mirip dengan paracetamol, yaitu sebagai antipiretik yang dapat membantu menurunkan demam. Kandungan senyawa aktif di dalam tanaman ini diketahui dapat membantu mengatur suhu tubuh dan meredakan gejala demam secara alami.Â
4. Menjaga kesehatan kulit
Bayam duri juga mengandung vitamin A yang membantu pergantian sel kulit dan menjaga kelembapan kulit. Tanaman ini juga mengandung vitamin C yang berperan dalam produksi kolagen untuk membuat kulit menjadi lebih elastis dan cerah.Â
Selain itu, sifat antiradang pada bayam duri juga dapat membantu meredakan iritasi atau peradangan pada kulit, seperti jerawat atau luka.
5. Mengurangi nyeri sendi
Dalam pengobatan tradisional, bayam duri sering digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengurangi nyeri akibat artritis atau rematik. Ini berkat senyawa antiradang pada bayam duri yang dapat membantu meredakan peradangan pada sendi.
Selain itu, kandungan kalsium dan zat besi dalam bayam duri juga berperan dalam menjaga kepadatan tulang dan melancarkan sirkulasi darah. Hasilnya, kekakuan serta nyeri pada sendi dapat dikurangi.
6. Mengobati malaria
Bayam duri diketahui dapat mengobati malaria karena mengandung betasianin dan fenolik. Penelitian menyebutkan bahwa senyawa tersebut dapat melawan parasit penyebab malaria, sehingga bisa mempercepat pengobatan penyakit ini.
7. Mencegah dan membasmi cacingan
Bayam duri juga telah digunakan sebagai obat tradisional di India sebagai obat alami cacingan. Beberapa riset menunjukkan bahwa ekstrak bayam duri memiliki efek antiparasit, sehingga dapat membunuh cacing.Â
Meski demikian, efektivitas bayam duri sebagai obat cacingan belum diketahui dengan jelas karena belum banyak diteliti. Oleh karena itu, Anda tetap dianjurkan untuk minum obat cacing guna mengobati penyakit cacingan.
8. Mengontrol kadar gula darah
Ekstrak bayam duri juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah dan menjaganya tetap stabil. Ini karena bayam duri diketahui mengandung antioksidan yang dapat mengoptimalkan kinerja insulin dalam mengatur stabilitas kadar gula darah.
Namun, bayam duri sebaiknya tidak dikonsumsi berbarengan dengan obat antidiabetes karena berpotensi menyebabkan hipoglikemia.
Penelitian mengenai berbagai manfaat bayam duri masih terbatas, sehingga diperlukan lebih banyak riset untuk memastikan efektivitasnya. Namun, tidak ada salahnya untuk mengonsumsi bayam duri dan memetik manfaatnya.
Anda dapat mengolah bayam duri dengan cara merebus atau menumisnya, menyeduhnya menjadi teh herbal, atau mengonsumsinya sebagai lalapan.

Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin